Karir
Karir
adalah sebuah kata dari bahasa Belanda carriere adalah
perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang. Ini juga bisa berarti
jenjang dalam sebuah pekerjaan tertentu.
Karier
merupakan istilah yang didefinisikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai
perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaan atau jabatan
seseorang. Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang
mendapatkan imbalan berupa gaji maupun uang.
Peluang
Peluang adalah harapan terjadinya suatu kejadian
yang dikuantitatifkan.
Maksud kuantitatif, adalah membuat deskripsi
objektif tentang fenomena terbatas dan menentukan apakah fenomena tersebut
dapat dikontrol melalui beberapa intervensi. Fenomena disini maksunya adalah
jumlah peluang/ kesempatan yang muncul dan bisa dimanfaatkan.
Jadi peluang dalam karir adalah harapa
terjadinya suatu kejadian yang dikuantitatifkan dalam karir.
Tantangan
Tantangan adalah suatu hal atau bentuk usaha yang
memiliki tujuan untuk menggugah kemampuan. Maksudnya adalah sesuatu hal yang
harus dihadapi bukan dihindari karena dari tatangan itulah tujuan kita akan
tercapai.
Jadi tatangan dalam karir adalah suatu bentuk usaha
yang memiliki tujuan unuk menggugah kemampuan dalam tercapainya suatu tujuan
dalam berkarir.
Macam-Macam Jabatan Karir Administrasi
Perkantoran
1.
Menejer Administrasi
Manajer
administrasi memiliki tugas yang membedakannya dengan tugas manager kantor.
Jika dibedakan lebih lanjut berikut ini perbedaan manajer administrasi dan
manajer kantor.
·
Merencanakan konsep utama yang harus dilakukan
sesuai visi dan misis perusahaan. Kemudian manajer administratif
mensosialisasikannya kepada manajer kantor.
·
Melakukan pengorganisasian segenap sumber daya
yang ada pada tingkatan tataran yang paling utama.
·
Membuat prosedur, teknis dan standar
operasional kerja (SOP) untuk divisi/unitnya. oleh karenanya, tugas manajer
kantor adalah menginformasikan konsep dasar itu kepada stafnya.
·
Membuat keputusan dalam skala internal unitnya
masing-masing, sedangkakn manajer kantor tidak dapat memutuskan. Manajer kantor
memberikan saran berdasarkan perkembangan data dan sumber informasi lain yang
dimilikinya selama di luar dan di dalam perusahaan sehari-hari.
·
Membuat konsep pengembangan unitnya. Sedangkan
manajer kantor hanya dapat mengaplikasikannya,
·
Mengawasi setiap bawahan yang berada pada
jajaran unitnya masing-masing, mulai dari tingkatan manajer kantor, supervisor
hingga staf. Sedangkan manajer kantor hanya mengawasi supervisor dan staf.
2.
Menejer Kantor
Manajer
kantor merupakan pejabat yang berada dalam level kedua dalam perkantoran.
Manajer kantor kedudukannya adalah asisten bagi top manajer. Oleh karena itu
setiap devisi pasti memiliki penamaan yang sama untuk setiap pejabat seperti:
manajer pemasaran, manajer keuangan, dan manajer SDM. Adanya tingkat manajer
berarti menunjukkan adanya perbedaan hak dan kewajiban di dalam melaksanakan
tugasnya masing-masing.
Oleh
karena itu, ada jenis serangkaian tugas yang mengidikasikan bahwa hal itu
merupakan tugas manajer kantor. Tugas manajer kantor bersifat praktisa dan
operasional. Sifat tugas tersebut merupakan pengaplikasikan dari segenap
konsep/gagasan utama yang telah digariskan oleh manajer administratif. Meskipun
demikian, bukan berarti level tersebut berlepas tangan dari bentuk aplikasi
konkret yang akan atau telah dilaksanakan oleh manajer kantor.
Menurut The Liang Gie, seorang
manajer kantor memiliki tugas yang berkaitan erat dengan kemampuan dasar yang
harus dimilikinya seperti:
1)
kemampuan memimpin
2)
memiliki latar belakang praktik/pendidikan.
3)
kemampuan melatih
4)
kemampuan mengungkapkan diri
5)
kemampuan bersikap terbuka
6)
keingintahuan
7)
kemampuan mengembangkan kreativitas
8)
kemampuan mempertimbangkan dengan akal sehat
dan bijaksana
9)
kemampuan menjual gagasan
10)
kemampuan bekerja sama
11)
sabar.
3.
Supervisor
Menurut Moekijat (1997) tugas supervisor adalah sebagai
berikut:
a. Tugas Pokok
1) memberi
perintah guna melaksanakan tugas
2) mengawasi
tugas karyawan
3) melatih
karyawan
4) memelihara
hubungan baik antar karyawan dengan bijak
b.
Tugas
Pengawas dalam hubungannya dengan pekerjaan
1. merencanakan
pekerjaan tiap unit kerja
2. mengontrol
pekerjaan agar selesai tiap waktu
3. menekankan
ketelitian kerja pada karyawan agar efektif dan efisien
4. mengkoordinasikan
pekerjaan dengan unit kerja lainnya
5. membagi
pekerjaan secara adil dan merata sesuai gaji dan tunjangan yang diberikan
6. mengembangkan
metode baru bagi pencapaian produktivitas kerja yang baik
c.
Tugas
pengawas dalam hubungannya dengan bawahan
1) melatih
pekerja sehingga mampu menyelesaikan tugas dengan baik
2) mengembangkan
sistem magang
3) pendelegasian
tanggungjawab
4) mentolerisasi
kesalahan bawahan, namun dapat menunjukkan mana dan bagaimana yang benar
5) mendamaikan
perselisihan antarkaryawan
6) memberi
teguran, pujian, dan hukuman/sanksi
d.
Tugas
pengawas dalam hubungannya dengan atasan
1)
meminta daftar rekap absen dan kemudian
membuat absen continous form guna aktivitas payroll
2)
melaporkan pekerjaan bawahan
3)
meminta petunjuk guna penyelesaian konflik
yang ada atau meminta saran atas permasalahan yang ada.
4)
bertukan pendapat untuk kepentingan bersama
e.
Tugas
penyedia atau pengawas berdasarkan fungsi-fungsi manajemen
1. Perencanaan
1) membuat
tujuan organisasi
2)
menentukan visi dan misi
3)
membuat anggaran
4)
membuat daftar kebutuhan alat, bahan dan
perlengkapan
5)
membuat sistem kerja operasi dan sebagainya
2.
Pengorganisasian
1)
menentukan tugas spesifik bawahan
2)
menentukan koordinasi dan batasan serta hak
dan tanggungjawab
3)
menentukan langkah kerja
4)
menentukan metode kerja
5)
menentukan prosedur kerja
6)
menentukan sistem kerja
7)
mencanangkan etos kerja yang tinggi dan
sebagainya
3.
Pengarahan
1)
memastikan personil yang tepa sesuai kebutuhan
jenis pekerjaan
2)
memotivasi pekerja
3)
memberi petunjuk mana yang salah dan mana yang
benar
4)
mengembalikan arah yang menyimpang kepada arah
yang benar
4. Pengawasan
1) mengontrol
anggaran
2) mengontrol
standar kerja
3) mengontrol
proses
4) mengontrol
hasil kerja
5) mengontrol
lokasi kerja
6) mengontrol
kelayakan alat kerja
7) mengontrol
hubungan antarkaryawan dan sebagainya
4.Kepala Cabang
Kepala cabang ialah pimpinan unit perusahaan
nan bertugas di kantor nan jauh dan terletak di luar kota atau luar area
perusahaan inti/pusat. Kantor cabang biasanya dimiliki oleh perusahaan nan
cukup besar.
Tugas dari kepala cabang ialah memimpin
perusahaan spesifik di cabang/area ia berada. Kepala cabang biasanya memiliki
target-target eksklusif nan harus dipenuhi berkenaan dengan posisi cabangnya.
Posisi ini juga berwenang penuh dalam membuat
kebijakan kantor cabangnya. Ia juga bertanggung jawab terhadap keuangan cabang,
serta berkewajiban memberikan laporan kepada direksi atau pemiliki perusahaan mengenai
perkembangan cabangnya.
Jika kepala cabang mempunyai prestasi baik,
apalagi dapat melebihi target, maka ia biasanya dipromosikan ke kantor pusat
buat menempati jawabatan nan lebih tinggi.
5.
General
Affair/Bagian Umum
General affair atau sering disebut bagian
generik ialah jabatan setingkat manajer nan mengurusi hal-hal generik dalam
kantor/perusahaan. Seperti penataan asset, penyediaan fasilitas dan inventaris,
perawatan gedung, dan sebagainya. Bagian ini membawahi bagian-bagian lain nan
berfungsi menunjang kinerja perusahaan seperti staf administrasi, front office,
office boy, bagian keamanan, cleaning service, dan supir.
6. Staf Administrasi
6. Staf Administrasi
Fungsi primer staf administrasi ialah buat
mendukung kelancaran operasional perusahaan dalam layanan administrasi
perkantoran, penyediaan fasilitas, serta melaksanakan kegiatan pelayanan
perusahaan.
Di antara tugas keadministrasian ialah
kegiatan pengarsipan, melakukan surat menyurat dan dokumentasi kegiatan. Setiap
hari, staf administrasi melakukan pencatatan dan penilaian mengenai
keadministrasian perusahaan dan karyawan. Staf administrasi bertugas mengelola
absensi, menyediakan alat tulis kantor, membuat surat pengajuan fasilitas, dan
sebagainya.
7. Marketing
7. Marketing
Marketing merupakan ujung tombak perusahaan.
Kinerja marketing menentukan perkembangan perusahaan. Bagian ini sinkron
namanya bertugas buat menjual barang atau jasa nan diproduksi oleh perusahaan
kepada masyarakat.
Marketing bertanggung jawab menciptakan dan
mengelola rekanan dengan konsumen. Marketing juga memiliki sasaran penjualan
nan disepakati di awal dia bekerja dengan perusahaan.
Marketing perusahaan nan menghasilkan barang
bertugas menjual barang secara riil kepada konsumen, biasanya dia membawa
barang tersebut kepada calon pembeli. Sementara marketing perusahaan jasa
menawarkan berbagai jasa nan dapat dikerjakan oleh perusahaannya kepada klien
atau calon konsumen.
Selain bagian-bagian serta fungsinya di atas,
masih ada lagi fungsi lain nan bisa dibentuk di sebuah perusahaan. Misalnya
sekretaris, bagian ini biasanya perorangan nan ditempatkan di bagian-bagian
strategis dengan intensitas dan tanggung jawab tinggi. Sekretaris dapat menjadi
staf dari seorang direktur, manajer umum, manajer, dan kepala cabang.
Masih ada bagian dari struktur perusahaan nan
tak disebutkan. Selain sebab adanya disparitas istilah, fungsi di atas pun
masih dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Namun satu hal nan perlu
diperhatikan dalam sebuah struktur perusahaan ialah efisiensi. Setiap bagian
harus menunjang efektivitas kinerja perusahaan dalam pencapaian target, bukan
sebaliknya malah menjadi beban sebab setiap bagian harus mendapatkan gaji dari
perusahaan.
Tantangan
yang dihadapi menejer
Adapun tantangan yang dihadapi oleh seorang
menejer:
·
harus memiliki kompetensi yang sempurna untuk
mampu mengelola semua sumber daya berwujud yang di miliki perusahaan
·
memiliki kualitas untuk memotivasi sumber daya
manusia.
·
Memiliki kualitas untuk membangun hubungan
positif dengan stakeholders.
·
Memiliki kualitas dan wawasan untuk menghadapi
perubahan keinginan pasar.
·
memiliki kreatifitas, dan kualitas dalam
memahami produk atau jasa.
Tantangan
yang dihadapi supervisor
Adapun
tantangan yang dihadapi oleh seorang supervisor:
·
Harus mengetahui Pengetahuan teknis terhadap
pekerjaan yang dipimpinnya.
·
Harus mengetahui Ketrampilan administratif
(menguasai pekerjaan administrasi, seperti membuat laporan dll.)
·
Harus mengetahui Kemampuan menyusun rencana
untuk mencapai tujuan
·
Harus mengetahui Kemampuan berhubungan dengan
orang (baik di dalam maupun di luar unit kerjanya)
·
Harus mengetahui Kemampuan berhubungan dengan
orang-orang yang menjadi bawahannya.
Tantangan
staf administrasi
Adapun tantangan yang dihadapi oleh seorang
staf administrasi:
·
Harus menjadi orang yang metodis
·
Memiliki ketelitian
·
Dapat mengurus organisasi dengan baik
·
Objektiv
·
Mengusai teknology untuk meningkatkan kinerja
kerja
·
Berpengetahuan dan wawasan yang luas
·
Memiliki kecerdasan intelektual
·
Memiliki kecerdasan logika
Peluang Menjadi Menejer,
Supervisor dan Staf Administrasi
1. Mempunyai
kinerja yang baik
Maksudanya, adalah jika mau menjadi menejer,
supervisor, atau pun staf administrasi lainnya kita harus memiliki kinerja
kerja yang baik. Kinerja yang baik dapat membantu kita dipercaya oleh pimpinan
dan pimpinan mampu memberikan kita tanggung jawab yanglebih besar dengan cara
promosikan kita sebagai salah satu staf kantor.
2. Mempunyai
jiwa berkepemimpinan
Jika kita mempunyai jiwa berkepemimpinan kita akan
diperhatikan oleh pimpnan dan jika kita sudah mempunyai jiwa berkepemimpinan
dalam diri kita dan didukung oleh kinerja kita tingkah laku dan sebagainya.
Kita dapat diberi tanggung jawab sebagai staf kantor yang lebih tinggi
3. Disiplin
Sikap disiplin sangat penting bagi kita bukan hanya
untuk mempertahankan jawabatan yang kita tanggung sekarang tapi berguna juga
agar kita tetap dipercaya oleh pimpina. Dan itu berguna untuk mempertahankan
karir kita ditempat kita bekerja.
Dan jika kita memliki sikap disiplin yang baik
bahkan kita dapat dinaik jabatab yang lebih tinggi dari yang kita dapat saat
ini.
4. Mempunyai
sikap kerja keras
Sikap
kerja keras haruslah ditanam sejak dini. Itu untuk mempersiapkan kita dimasa
yang akan datang, agar kita tidak tertinggal dengan yang lain.
5. Menyelesaikan
tugas yang diberikan tepat waktu
Jika kita menyelesaikan tugas yang diberikan kita
dangan tepat waktu kita akan memdapat kepercayaan dari pimpinan. Dan kita juga
dapat dipromosikan sebagai salah satu stafnya.
6. Ulet
Ulet adalah satu sikap/perilaku yang baik jika
memilikinya. Dan itu berguna untuk agar kita dapat berkerja atau berkarir.
7. Berkompeten
Berkompeten
itu berarti kita mempunyai kompeensi yang dapat membantu kita dalam bertugas
dan dapat membantu kita dalam menghadapi pesaing sera menjawab seluruhperanyaan
serta mampu membantu kita menghadapi sebuah tantangan.
Cara Menjadi Staf Administrasi Yang
Profesional
Menurut Burton
dkk(2000)
·
Menjadi orang yang
efisien dalam mengorganisasi pekerjaan, pengelolaan waktu, menetapkan sikap
yang diambil dan penyusunan prioritas kerja.
·
Memahami pemakaian
software yang tepat dan dibutuhkan kantor.
·
Memahami prosedur
persiapan dan proses komunikasi tertulis, membuat surat, memroses surat masuk
dan keluar serta menyiapkan laporan.
·
Memahami konsep dan
prosedur equipment oriented – bekerja dengan e-mail, memanfaatkan kalender
elektronik, voice mail, local are network (jaringan komputer lokal), online
database, dan mengerti penggunaan multimedia.
·
Memahami prosedur
dan tata kerja untuk bernegosiasi dengan pelanggan maupun karyawan, baik secara
bertatap muka (face to face) di kantor, dalam rapat kerja, menjawab telepon,
membuat janji, dan membuat perencanaan perjalanan dinas.
·
Mengoptimalkan
penggunaan otomatisasi kantor – fotokopi, scanner, faxsimile.Memanfaatkan
dengan baik sumber data yang kredibel, database maupun internet dalam menggali
informasi yang dibutukan pekerjaan perkantoran.
·
Memahami filing dan
records control – prosedur-prosedur filing, aturan, sistem, peralatan, hambatan
dan penyimpanan.
·
Memahami jasa
pelayanan bank yang berhubungan dengan prosedur kantor.
·
Mengetahui
pentingnya job campaign dan cara mengumumkannya.
·
Menyadari akan
adanya peluang karier dan mobilitas pekerjaan dalam kantor.
Karakteristik Profesional
Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis
Asosiasi profesional
Pendidikan yang ekstensif
Ujian kompetensi
Pelatihan institutional
Lisensi
Otonomi kerja
Kode etik
Mengatur diri
Layanan publik dan altruisme
Status dan
imbalan yang tinggi
Peluang Administrasi dimasa Yang Akan Datang
Menurut riset yang telah
dilakukan Peluang kerja administrasi perkantoran cukup besar. Setidaknya ada
17ribu lowongan pekerjaan untuk administrasi perkantoran sampai tahun 2022, dan
gaji yang dicapai hingga $49.330/tahun. Dan lowongan ini dapat dilamar oleh
non-sarjana atau setara denga lulusan SMK/SMA/Diploma. Dan lowongan sebagai
staf administrasi perkantoran menduduki peringkat ke-12 untuk pekerjaan yang
banyak dicari perusahaan hingga 4-7 tahun kedepan
Kesimpulan:
Jadi untuk saat ini kalian tidak perlu khawatir, karena sulitnya
mencari lowongan perkerjaan. Karena lowongan pekerjaan untuk lulusan
administrasi perkantoran masih banyak tersedia. Dan sekarang tugas kalian
adalah menyiapkan diri
untuk masa yang Akan datang agar kalian mendapat karir yang kalian inginkan.
Pesan dari kami: “Teruslah belajar dan berusaha dengan penuh
semangat untuk mencapai yang telah kamu cita-citakan”.
No comments :
Post a Comment
Dimohon Kritik dan Sarannya.